Mendaki Gunung Papandayan
- osmondsebastian
- Aug 18, 2018
- 3 min read
Gunung Papandayan merupakan salah satu gunung yang berada di Kabupaten Garut, Jawa Barat. Gunung ini merupakan gunung api strato dengan ketinggian 2.665 mdpl dan merupakan taman wisata alam yang terkenal di Garut. Selain menjadi objek wisata untuk mendaki dan camping, terdapat objek wisata kolam air panas di basecamp pendakian Gunung Papandayan.

Pendakian Gunung Papandayan dapat dimulai dari basecamp Camp David (Pos 1). Untuk mencapai pos pendakian / basecamp Gunung Papandayan, pendaki atau pengunjung dapat membawa kendaraan pribadi atau menyewa ojek dari pertigaan Kecamatan Cisurupan. Untuk mencapai pertigaan Kecamatan Cisurupan, pendaki dapat menaiki angkot dengan biaya sekitar Rp.10.000 dari Terminal Guntur, tetapi untuk malam hari biaya dapat berubah (sesuai supir angkotnya), sedangkan biaya ojek dari pertigaan Kecamatan Cisurupan biasanya Rp.60.000 untuk naik dan Rp.30.000 untuk turun kembali ke pertigaan.
Tarif masuk di pos Camp David yaitu:
-Hari Biasa:
Pengunjung nusantara : Rp.20.000
Pengunjung mancanegara : Rp.200.000
Kendaraan roda dua : Rp.12.000
Kendaraan roda empat: Rp.25.000
-Hari Libur:
Pengunjung nusantara : Rp.30.000
Pengunjung mancanegara : Rp.300.000
Kendaraan roda dua : Rp.17.000
Kendaraan roda empat: Rp.35.000
-Tarif Lain-lain:
Camping : Rp.35.000
Camping R. Pelajar : Rp.23.000
Camping P. Mancanegara : Rp.105.000
Pendakian dari Camp David dimulai dengan jalan aspal sepanjang kurang lebih 200m lalu dilanjutkan dengan medan berbatu tetapi sudah banyak yang terbentuk jalur dan dibuatkan tangga batu oleh pengelola sehingga memudahkan pendaki, setelah pendakian selama 40 menit, pendaki akan sampai pada area berbatuan yang terbuka dan terdapat beberapa warung yang menjual makanan dan minuman. Dari tempat tersebut, pendaki dapat memilih 2 jalur untuk melanjutkan perjalanan, yaitu jalur berbatuan yang langsung menuju ke hutan mati atau jalur yang menyusuri hutan dan menuju ke lokasi kemah Ghober Hut (Pos Lawang Angin), bagi pemula atau pendaki yang belum pernah mendaki di Gunung Papandayan, disarankan memilih jalur yang langsung menuju ke hutan mati untuk menghindari tersesat dan sebaiknya melakukan pendakian di siang hari.

Total waktu pendakian untuk sampai ke hutan mati / Ghober Hut yaitu sekitar 2 jam, tergantung lama istirahat dan stamina pendaki. Terdapat 2 lokasi kemah (camping ground) di Gunung Papandayan, yaitu Pondok Saladah (2.288 mdpl) dan Ghober Hut. Pondok Saladah merupakan areal padang rumput yang luas dan nyaman untuk dijadikan tempat berkemah, terdapat banyak warung dan tersedia toilet bagi para pendaki untuk mempermudah beraktifitas, tetapi bagi pendaki yang ingin berkemah di Pondok Saladah disarankan untuk mengikat makanan dengan plastik ke pohon dengan tinggi minimal 1,5meter untuk mencegah babi hutan menerobos tenda dan mengambil makanan tersebut. Sedangkan Ghober Hut merupakan lokasi kemah yang langsung menghadap ke arah matahari terbit (sunrise).

Sunrise di Gunung Papandayan dapat dinikmati dari hutan mati dan Pos Ghober Hut, waktu tempuh dari Pos Ghober Hut ke Pondok Saladah sekitar 30 menit dan waktu tempuh dari Pondok Saladah ke hutan mati sekitar 20 menit.



Titik tertinggi di Gunung Papandayan yang dapat di kunjungi oleh pendaki yaitu Tegal Alun dan ini bukanlah puncak tertinggi dari Gunung Papandayan. Untuk mencapai Tegal Alun, pendaki dapat melalui jalur dari hutan mati, tetapi pendaki harus memiliki SIMAKSI untuk dapat ke Tegal Alun dan sangat disarankan untuk mendaki bersama orang yang pernah naik ke Tegal Alun karena resiko tersasar.


Tegal Alun merupakan lahan terbuka yang sangat luas dan ditumbuhi oleh tanaman edelweiss dengan pemandangan yang sangat indah. Pendaki dilarang untuk berkemah di Tegal Alun dan sebaiknya menghindari naik ke Tegal Alun di sore hari karena kemungkinan muncul nya kabut.
Gunung Papandayan merupakan gunung yang cocok bagi pemula karena jalur pendakian yang mudah dan terdapat banyak warung serta toilet umum, tetapi pendaki harus tetap menjaga stamina dan menjaga sikap selama melakukan pendakian, hindari kekurangan makanan dan minuman serta jaga suhu tubuh tetap hangat agar terhindar dari hipotermia.
Sekian post "Mendaki Gunung Papandayan" ini, semoga bermanfaat.
Terima kasih.
Comments